Pertama. Sebagai pemimpin, seseorang harus
menghabiskan waktu lebih banyak ketimbang yang lain, untuk memikirkan
perkembangan masa depan lembaga yang dipimpinnya.
Kedua. Cara berpikir saya, tidak pernah
terlalu optimistis ketika bursa dalam kondisi baik. Begitupun sebaliknya, tidak
akan berlebihan bersikap pesimistis pada saat bursa dalam situasi buruk.
Ketiga. Reputasi baik yang ada pada diri
kita dan perusahaan yang kita pimpin, merupakan aset yang tak ternilai
besarnya. Ia tidak akan tampak dalam neraca keuangan.
Keempat. Tak penting seberapa kuat dan
hebat kapasitas yang kita miliki. Namun yang perlu diingat, jika tidak memiliki
jiwa yang besar, maka kita tidak akan pernah berhasil.
Kelima. Sikap dan kemampuan adalah ramuan
mujarab untuk berhasil. Seorang pemimpin merupakan inspirasi bagi bawahannya.
Sementara bos mendominasi bawahan hingga tampak begitu kecil.
Keenam. Berpikir dengan formula universal
mungkin sulit. Cobalah membangun struktur ataupun kerangka berpikir dan kerja
yang mampu meminimalisasi kesalahan. Inilah cara singkat sukses.
Ketujuh. Pemimpin yang berhasil bukan
sekadar mengumpulkan para bintang di sekitarnya. Namun, justru dia harus memiliki
pandangan tajam untuk melihat talenta di sekitarnya.
Kedelapan. Seni manajemen yang baik itu
terletak pada kemampuan untuk menerima perubahan dan memadukan antara pemikiran
baru dengan pemikiran tradisional.
No comments:
Post a Comment