Sunday, March 24, 2013

Sesosok Pemimpin


Pertama. Sebagai pemimpin, seseorang harus menghabiskan waktu lebih banyak ketimbang yang lain, untuk memikirkan perkembangan masa depan lembaga yang dipimpinnya.

Kedua. Cara berpikir saya, tidak pernah terlalu optimistis ketika bursa dalam kondisi baik. Begitupun sebaliknya, tidak akan berlebihan bersikap pesimistis pada saat bursa dalam situasi buruk.

Ketiga. Reputasi baik yang ada pada diri kita dan perusahaan yang kita pimpin, merupakan aset yang tak ternilai besarnya. Ia tidak akan tampak dalam neraca keuangan.

Keempat. Tak penting seberapa kuat dan hebat kapasitas yang kita miliki. Namun yang perlu diingat, jika tidak memiliki jiwa yang besar, maka kita tidak akan pernah berhasil.

Kelima. Sikap dan kemampuan adalah ramuan mujarab untuk berhasil. Seorang pemimpin merupakan inspirasi bagi bawahannya. Sementara bos mendominasi bawahan hingga tampak begitu kecil.

Keenam. Berpikir dengan formula universal mungkin sulit. Cobalah membangun struktur ataupun kerangka berpikir dan kerja yang mampu meminimalisasi kesalahan. Inilah cara singkat sukses.

Ketujuh. Pemimpin yang berhasil bukan sekadar mengumpulkan para bintang di sekitarnya. Namun, justru dia harus memiliki pandangan tajam untuk melihat talenta di sekitarnya.

Kedelapan. Seni manajemen yang baik itu terletak pada kemampuan untuk menerima perubahan dan memadukan antara pemikiran baru dengan pemikiran tradisional.

No comments:

Post a Comment